Tuesday, June 28, 2016

MINGGU BIASA XIV TAHUN C 2016

MENJADI MURID TUHAN

Setiap orang yang mengikuti Tuhan dan menjadikan-Nya Guru disebut murid. Dengan memberikan diri untuk dibaptis berarti menyediakan diri menjadi murid Tuhan. Hanya yang menjadi permenungan, sampai seberapa jauh kita melaksanakan tugas sebagai seorang murid. Tugas seorang murid yaitu mengikuti jejak Sang Guru. Jika Sang Guru pergi kemanapun mewartakan Kabar Sukacita dan membawa misi perdamaian, maka sebagai muridpun seharusnya melaksanakan tugas yang sama yaitu mengalirkan kedamaian dan warta keselamatan kepada semua bangsa. Semakin kita mengalirkan kedamaian semakin pula diri kita dipenuhi sampai berkelimpahan (bdk. Yesaya 66:10-14c).


Menjadi murid Tuhan tidak akan pernah terlepas dari salib hidup. Jika Tuhan sampai tersalibkan karena melaksanakan tugas perutusan yaitu membawa misi damai dan warta keselamatan, maka sebagai murid tidak akan jauh berbeda dengan segala yang dialami oleh Sang Guru. Karena itu perlu bagi seorang murid untuk mengabdikan diri kepada Sang Guru dengan cara memberikan diri dan menjadikannya milik Tuhan, supaya Tuhan menjadikan kita sebagai alat-Nya. Bukti bahwa kita telah menjadi murid dan alat-Nya, Tuhan sudah memberikan tanda-Nya kepada kita sejak menyediakan diri mau dibaptis sampai mengalami inisiasi penuh yaitu: Baptis, Komuni dan Krisma (bdk. Galatia 6:14-18).

Menjadi murid Tuhan bukan hanya harus siap untuk diutus, melainkan juga siap untuk diterima dan ditolak. Dalam situasi dan kondisi apapun, damai Tuhan tetap menyertai kita asalkan kita tidak sepenuhnya terikat dan melekat pada keduniawian. Karena kelekatan duniawi menjadi penghalang rahmat Tuhan. Jikalau demikian, maka damai Tuhan tidak akan pernah sampai kepada semua orang. Sebab damai yang berasal dari Tuhan bukan hanya membawa penghiburan, melainkan juga membawa berkat dan kesembuhan bagi setiap orang yang menerima damai Tuhan itu. Dengan demikian Kerajaan Allah dialami oleh semua orang (bdk. Lukas 10:1-12.17-20). (P. Dedy.S)

No comments:

Post a Comment