DOA ORANG BERIMAN
Doa merupakan media komunikasi antara manusia dan Allah. Manusia dapat menjalin relasi dan komunikasi dengan Allah jikalau dalam diri manusia terdapat iman. Kedekatan relasi di dalam doa bukan karena hanya demi sebuah kebutuhan, melainkan juga sebagai ungkapan syukur atas campur tangan Allah di dalam peziarahan hidup. Betapa sering Allah menolong manusia walaupun manusia tidak pernah memintanya. Allah melakukannya hanya demi kebahagiaan manusia sebagai ciptaan-Nya yang melebihi semua makhluk hidup (lihat. Keluaran 17:8-13).
Doa dan Sabda Allah merupakan dua batu sendi iman Kristiani. Keduanya saling terkait. Melalui Sabda, Allah mengajarkan wahyu Ilahi tentang kebenaran dan memberikan hikmat yang menuntun setiap manusia menuju keselamatan berkat imannya. Dengan berpegang pada Sabda Allah, perilaku manusia diperbaiki dan memperoleh pendidikannya. Kitab Suci adalah Sabda Allah yang tertuliskan yang disebut tradisi tertulis. Kristus sendiri adalah Sang Sabda yang menjelma menjadi manusia melalui Perawan Maria untuk menjalin kedekatan dengan manusia. Kedekatan ini disebut Allah yang imanen. Sedangkan doa menjadi media relasi manusia dan Allah. Apabila manusia mampu memiliki dan berpegang pada sendi iman, maka dirinya disebut hamba Allah. Karena kedua sendi tersebut menjadi kelengkapan dalam berkarya dan peziarahan hidupnya (lihat. 2 Timotius 3:14-4:2).
Minggu ini merupakan Hari Minggu Evangelisasi. Kata lain dari Evangelisasi adalah pewartaan dan kesaksian hidup. Ini merupakan bagian dari Tri Tugas Kristus (Imam, Raja dan Nabi) yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat Kristiani. Sebelum mewartakan dan memberikan kesaksian tentang kebaikan dan kerahiman Allah kepada segenap manusia; diri sendiri dan orang-orang yang terdekat yakni keluarga haruslah terlebih dahulu mendapatkannya. Hanya melalui doa yang tekun dan dilandasi iman akan memberikan kekuatan dan memampukan siapapun dalam tugas evangelisasi (lihat. Lukas 18:1-8). (P. Dedy. S)
No comments:
Post a Comment