Saturday, December 19, 2015

HATI ANAK DAN REMAJA SIAP MENYAMBUT NATAL

Seperti arti Adven atau adventus sendiri yang berarti kedatangan. Maka perlu persiapan. Salah satu yang perlu dipersiapkan adalah hati bukan kegemerlapan duniawi. Karena yang dinanti-nantikan adalah kedatangan Tuhan kembali bukan saja sebagai kenangan akan peristiwa Inkarnasi (penjelmaan) saat Allah hadir di dunia melalui peristiwa penjelmaan, melainkan juga sebagai persiapan hati dan diri kita dalam menyambut kedatangan-Nya pada akhir jaman. Perayaan ini dirayakan secara sakramental melalui perayaan Natal.

Kegiatan ibadah adven pekan III wilayah VI-PHKY


Persiapan hati bukan saja diperuntukkan bagi kaum dewasa, melainkan juga bagi anak dan remaja sebagai generasi muda yang melanjutkan cita-cita Gereja. Anak dan remaja akan mampu bersiap diri kalau pertama-tama mampu memahami apa makna adven melalui pemasangan empat lilin sebagai simbolisasi. Karena itu makna adven dimulai dari sana. Melalui pemahaman simbolisasi adven, anak dan remaja mulai diarahkan secara lebih mendalam melalui aneka pendampingan, pembinaan dan pengolahan hidup rohani sehingga mereka menjadi sungguh-sungguh dapat mengalami adven yang sesungguhnya. Salah satu penerapannya melalui semangat hidup doa dan persekutuan.

Di berbagai tempat pembinaan anak dan remaja persiapan adven telah dilaksanakan. Salah satunya terjadi di Wilayah VI Santa Helena Paroki Hati Kudus Yesus. Kegiatan pembinaan dan pembentukan generasi muda dipusatkan di Wisma Keuskupan Jl. Sam Ratulangi No. 6 Surabaya. Selama masa adven seluruh anak, remaja dan pemuda dikumpulkan menjadi satu untuk mengalami hidup doa dan persekutuan seperti halnya Yesus yang hadir di tengah dan untuk semua orang. Maka sudah menjadi tugas bagi para pengurus wilayah, tim pendamping dan semua yang terlibat langsung dalam proses pembinaan bertanggungjawab dalam penumbuhan, perkembangan dan pendewasaan iman anak, remaja dan pemuda. Karena itu setiap orang yang terlibat harus mampu memberikan keteladanan bukan sekedar wacana belaka. Sebab Yesus sendiri datang bukan dalam bentuk wacana, melainkan nyata dalam segala tindakan dan pengorbanan-Nya. Apalagi kedatangan-Nya yang sekarang membawa belaskasih, maka melalui ibadah dan hidup di dalam persekutuan diharapkan setiap anak, remaja dan pemuda mampu mengalami belaskasih Allah melalui kehadiran saudara-saudarinya yang hadir di dalam persekutuan. Belaskasih itu harus ditunjukkan pula kepada yang lain, bukan hanya sesama rekan seiman, melainkan kepada semua orang entah di rumah, lingkungan, sekolah dan dimanapun mereka berada. Sebab Kristus harus hadir bagi siapa saja. (P. Dedy.S)


No comments:

Post a Comment