
Sebagai anak-anak Allah, kita perlu tinggal dan hidup di dalam terang, dengan cara berusaha menghalau segala hal yang membuat kegelapan hadir dalam diri kita. Banyak sarana dewasa ini yang dapat menjatuhkan diri kita dari anak terang ke dalam anak kegelapan, salah satunya adalah media komunikasi. Tidak sedikit dari antara diri kita terjebak dalam budaya konsumerisme. Bahkan dengan sengaja budaya itu diwariskan kepada anak-anak kita. Akibatnya kita dan anak-anak terjerat di dalam kegelapan. Dengan mau dan berani kembali kepada Sang Pokok yaitu Kristus sendiri, kita akan menjadi ahli waris sebagai anak yang dipindahkan dari kegelapan ke dalam terang yang abadi (Bdk.Efesus 3:2-3a,5-6).
Untuk mencapai Sumber Terang itu, Allah selalu menunjukkan tanda-tandanya yang akan membimbing kita untuk sampai kepada Sang Terang itu sendiri. Hanya semua kembali ke dalam diri kita, apakah kita tahu dan mengenal tanda-tanda sebagai penunjuk jalan itu. Kita akan menjadi tahu dan mengenalnya jika mau belajar mengenal-Nya melalui setiap karya-Nya (Bdk. Matius 2:1-12). (P. Dedy.S)
No comments:
Post a Comment