Monday, December 28, 2015

HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN TAHUN C 2015

Setiap kali diberitakan adanya penampakan, banyak orang termasuk kita berbondong-bondong datang ke tempat penampakan itu terjadi. Apakah mereka dan kita memperoleh sesuatu dari penampakan itu? Adakah perubahan yang terjadi dalam kehidupan diri kita? Karena tak semua penampakan benar adanya. Ada yang hanya berasal dari fenomena alam. Jika penampakan itu sungguh terjadi, hanya orang tertentu yang mendapatkan penampakan dengan maksud menyampaikan sebuah pesan. Setiap hari Allah selalu menampakkan diri kepada kita melalui semua karya-Nya, dan diharapkan kita mampu menangkap pesan Allah itu lalu membuat diri kita makin tunduk dan sujud menyembah kepada-Nya. Namun, apa yang terjadi; justru diri kita tak mampu melihat perwujudan dari penampakan Allah itu, karena diri kita masih dirundung kegelapan. Dengan keluar dan bangkit dari kegelapan, akan membuat kita mampu melihat Sang Terang dan menerima pesan khusus untuk diri kita masing-maisng (Bdk. Yesaya 60:1-6).



Sebagai anak-anak Allah, kita perlu tinggal dan hidup di dalam terang, dengan cara berusaha menghalau segala hal yang membuat kegelapan hadir dalam diri kita. Banyak sarana dewasa ini yang dapat menjatuhkan diri kita dari anak terang ke dalam anak kegelapan, salah satunya adalah media komunikasi. Tidak sedikit dari antara diri kita terjebak dalam budaya konsumerisme. Bahkan dengan sengaja budaya itu diwariskan kepada anak-anak kita. Akibatnya kita dan anak-anak terjerat di dalam kegelapan. Dengan mau dan berani kembali kepada Sang Pokok yaitu Kristus sendiri, kita akan menjadi ahli waris sebagai anak yang dipindahkan dari kegelapan ke dalam terang yang abadi (Bdk.Efesus 3:2-3a,5-6).

Untuk mencapai Sumber Terang itu, Allah selalu menunjukkan tanda-tandanya yang akan membimbing kita untuk sampai kepada Sang Terang itu sendiri. Hanya semua kembali ke dalam diri kita, apakah kita tahu dan mengenal tanda-tanda sebagai penunjuk jalan itu. Kita akan menjadi tahu dan mengenalnya jika mau belajar mengenal-Nya melalui setiap karya-Nya (Bdk. Matius 2:1-12). (P. Dedy.S)


No comments:

Post a Comment