Saturday, October 22, 2016

MINGGU BIASA XXX TAHUN C 2016

DOA YANG BAIK DAN BENAR

Dalam menjalin relasi dengan Allah, doa tidak cukup hanya berupa deretan kata-kata. Di dalam doa perlu juga menunjukkan sikap batin. Sekalipun manusia belum menyatakan keinginannya kepada Allah, namun Allah telah mengetahui terlebih dahulu apa yang sesungguhnya terdapat dalam diri dan hati setiap manusia. Karena itu sikap batin harus terikutsertakan di dalam doa. Karena di dalam sikap batin ada berbagai unsur perasaan; dari yang paling menyenangkan, membahagiakan sampai yang memilukan hati. Di sinilah letak keagungan manusia di dalam doa. Amal kasih, pertobatan, belaskasihan dan berbagai perbuatan baik merupakan bagian dari doa. Itu yang dinamakan “doa dalam kerasulan, dan kerasulan di dalam doa”. Sikap batin yang seperti ini didasari oleh semangat kemiskinan. Mereka yang bersemangatkan kemiskinan, doanya sampai kepada Allah (lihat. Sirakh 35:15b-17.20-22a).


Doa yang dilandasi iman tidak hanya berisi permohonan dan ucapan syukur, melainkan juga persembahan dan penyerahan diri. Yang dipersembahkan bukan hanya diri sendiri, melainkan juga diri sesamanya terutama yang sangat membutuhkan bantuan doa-doa. Namun doa dalam perkataan tidaklah cukup. Doa harus dinyatakan di dalam perbuatan. Melalui perbuatan itulah, rahmat Allah bekerja mengabulkan apa yang selama ini didoakan. Allah pasti mendampingi, menyertai, membimbing, menerangi dan membantu setiap orang yang ingin mewujudnyatakan apa yang selama ini didoakan. Jadi, ada doa harus ada aksi seperti ungkapan ora et labora artinya berdoalah dan bekerjalah (lihat. 2 Timotius 4:6-8.16-18).

Doa itu perlu ketulusan dan kerendahan hati. Kedua keutamaan tersebut mengalir dari keutamaan dasar kristiani yaitu: iman, harapan dan kasih. Melalui kedua keutamaan tersebut, seseorang menantikan penuh harapan akan belaskasih dan campur tangan Allah di dalam hidupnya. Orang yang demikian mengandalkan kekuatan dan pertolongan Allah. Lalu membiarkan rahmat Allah bekerja atas dirinya. Doa orang yang demikian inilah yang dibenarkan oleh Allah (lihat. Lukas 18:9-14). (P. Dedy.S)

No comments:

Post a Comment