Thursday, March 10, 2016

KEBAIKAN HATI ALLAH

MINGGU PRAPASKAH V TAHUN C 2016
Kebaikan hati tidak dapat diukur hanya melalui sebuah pemberian atau pertolongan, melainkan sebuah pengampunan, keadilan, tuntunan, bimbingan, dukungan, penerimaan diri, pengorbanan dan belaskasih. Semua kebaikan itu hanya ada dan berasal dari Allah sendiri. Melalui berbagai ragam kebaikan itu, sesungguhnya Allah ingin membangun sebuah harapan di dalam diri setiap umat-Nya akan kehidupan yang lebih baru dan lebih baik di masa mendatang.
Untuk mencapai masa mendatang tersebut Allah pun telah menunjukkan kebaikan hati kepada umat-Nya di masa lalu dan masa kini, agar melalui terbukanya mata terhadap pengalaman tersebut lahirlah harapan yang dapat membangun dasar kepercayaan dan iman (bdk. Yesaya 43:16-21).

Siapapun yang mengalami kebaikan hati Allah akan pula mengalami kebenaran di dalam dan bersama dengan Allah. Kebenaran itu merupakan anugerah dari Allah. Untuk mendapatkan anugerah kebenaran, maka perlu bagi kita untuk lebih mengenal Dia dan kuasa-Nya, mengarahkan diri kepada jalan yang ditunjukkan Allah dan berusaha memperoleh hadiah yaitu panggilan surgawi (bdk. Filipi 3: 8-14).

Sebagai tanda bahwa kita sungguh-sungguh mengalami kebaikan hati Allah dan memperoleh anugerah kebenaran yaitu: tidak menghakimi diri sesamanya tanpa melihat bukti sebuah kebenaran yang ada terlebih dahulu dan menjauhkan dari segala bentuk pembenaran diri atau apologis. Sebab setiap orang mempunyai pengalaman berbuat kelalaian, kesalahan dan dosa. Itu pertanda bahwa kita belum menjadi manusia yang sempurna dan masih mengharapkan belaskasih Allah untuk menyelamatkan hidup dari lembah hitam yang membuat ketidakberdayaan. Kesempurnaan, harapan dan keselamatan diri dan hidup kita hanya terdapat di dalam persekutuan dan bersama dengan Allah Sang Kerahiman Ilahi yakni Kristus sendiri (bdk. Yohanes 8:1-11). (P. Dedy.S)


No comments:

Post a Comment