Monday, August 22, 2016

MINGGU BIASA XXII TAHUN C 2016

MEMBANGUN KEUTAMAAN KERENDAHAN HATI

Rendah hati berbeda dengan rendah diri. Rendah diri merupakan sifat seseorang yang merasa keterasingan atau minder. Sedangkan sifat rendah hati itu merupakan sifat yang membuat seseorang menerima hidup dan segala amalnya tanpa perhitungan untung dan rugi. Maka sifat rendah hati lebih baik dari rendah diri. Karena sifat rendah hati selalu mensyukuri kemurahan Allah dalam segalanya terutama apa yang ada di dalam dirinya termasuk kemampuan dan talenta yang ada. Sebagai tanda syukurnya, maka orang yang rendah hati mau berbagi dengan yang lain tanpa pamrih. Orang yang rendah hati membuka dirinya kepada rahmat Allah melalui sesama. Sebaliknya, orang yang rendah diri selalu merasa dirinya kurang dan kurang, bahkan tidak berani mengakui apalagi mensyukuri segala kemampuan yang dimiliki. Sehingga hidupnya enggan mau berbagi (bdk. Sirakh 3:17-18.20.28-29).


Kerendahan hati merupakan sifat sekaligus keutamaan dasar yang perlu dimiliki oleh orang beriman. Dari keutamaan dasar ini melahirkan beberapa keutamaan yang lain seperti kesabaran, kesederhanaan, kelemahlembutan, matiraga, persaudaraan dan zelus animarum (membawa keselamatan bagi banyak jiwa). Keutamaan kerendahan hati bersumber dari keutamaan pokok kristiani yaitu: Iman, Harapan dan Kasih. Keutamaan pokok Kristiani bersumber dari Kristus sendiri. Maka melalui niat membangun keutamaan dasar dan keutamaan yang menyertai membuat orang beriman sampai kepada Allah yang hidup (bdk. Ibrani 12:18-19.22-24a).

Dengan membangun keutamaan kerendahan hati akan membuat orang beriman dalam melakukan pelayanan dan hidup sehari-hari jauh dari keinginan untuk dihormati, disanjung, gila pujian dan mengejar keuntungan pribadi di atas kepentingan bersama. Orang beriman yang rendah hati dimampukan bertindak tanpa pamrih, tanpa melakukan perhitungan untung rugi dan tanpa pula menerapkan hukum balas budi. Justru keikhlasan atau legowo menjadi dasar melakukan segala sesuatu. Maka kita sebagai orang beriman perlu rendah hati di hadapan Allah dan sesama (bdk. Lukas 14:1.7-14). (P. Dedy. S)

No comments:

Post a Comment