Thursday, January 7, 2016

PESTA PEMBAPTISAN TUHAN (10 JANUARI 2016 TAHUN C)

BAPTIS TANDA KERAHIMAN ALLAH

Baptis adalah sakramen yang pertama sebelum masuk ke sakramen yang lain. Karena sakramen yang lain akan diberikan jika seseorang telah menggabungkan dirinya dengan Gereja. Setiap orang yang dengan bebas memilih untuk menggabungkan dirinya ke dalam hidup persekutuan ditandai dengan baptis.

Baptis merupakan salah satu cara Allah yang penuh kerahiman itu menunjukkan cinta dan kasih setia-Nya kepada setiap orang. Karena melalui baptis segala dosa dan kesalahan kita diampuni-Nya termasuk dosa asal kita dihapuskan oleh-Nya dan kita disucikan agar nama Allah makin dimuliakan (Bdk. Yesaya 40:1-5.9-11). Allah tiada lagi memperhitungkan besar kecil dosa kita, karena itu Dia menawarkan kerahiman-Nya kepada kita untuk kembali datang kepada-Nya.


Baptis juga merupakan rahmat atau hadiah terindah dari Allah yang dianugerahkan kepada kita. Dengan rahmat ini kita bukan hanya dipersatukan di dalam keluarga Allah dengan menjadi anggota Gereja, melainkan juga dipindahkan dari manusia lama yang penuh kefasikan dan berbagai aneka dorongan duniawi ke dalam manusia baru yang hidup dalam kekudusan, belaskasih, penuh kebijaksanaan dan keadilan; selain itu kita juga mengalami kesucian hidup bersama dengan Allah dan memperoleh jaminan untuk masuk ke dalam kehidupan kekal. Maka di sinilah sebenarnya Allah ingin menampakkan diri dan wajah kerahiman-Nya kepada kita. Apakah kita tertarik untuk datang dan memandang wajah-Nya? (Bdk.Titus 2:11-14; 3:4-7).

Walau baptis telah dianugerahkan, bukan berarti kita tidak lagi terjerat di dalam dosa. Dosa dan kebaikan tetap diberikan sebagai sebuah tawaran Allah kepada diri kita, mana yang menjadi pilihan kita. Jika kita pilih yang baik dan benar maka kita diselamatkan oleh Roh-Nya, suara Allah akan dibiarkan bergema di dalam hati kita dan tetap mengangkat kita sebagai anak-anak-Nya. Sebaliknya jika kita tetap tinggal di dalam kejahatan, maka upah kita adalah api kekal. Namun bagaimanapun Allah dengan penuh kerahiman-Nya akan tetap membuka tangan-Nya untuk menyambut kita masuk di dalam pertobatan (Bdk. Lukas 3:15-16.21-22). (P. Dedy.S).


No comments:

Post a Comment