
Karena Roh Kudus telah dicurahkan ke dalam diri kita, maka sudah selayaknya bila kita hidup di dalam Roh, bukan lagi hidup di dalam kedagingan diri yang sarat dengan ragam perbudakan dosa. Melalui gerakan Roh itu, kita dimampukan hidup sebagai anak-anak Allah yang membawa terang dan misi belaskasih dari Allah Sumber Kerahiman ke semua orang; agar setiap orang mengalami damai dan kembali memuji Allah (bdk. Roma 8:8-17).
Sebagai tanda bahwa kita mau hidup di dalam Roh yaitu: bersedia dibimbing dan dituntun oleh Roh, mengikuti dan menuruti perintah-Nya serta menerima segala bentuk pengajaran yang berasal dari-Nya. Semakin kita mampu mati terhadap kedagingan diri dan hidup di dalam Roh, maka kita akan dimampukan untuk memilah-milah, mana perbuatan yang berasal dari Roh dan mana perbuatan yang berasal dari kedagingan diri. Ini yang dinamakan pembedaan Roh atau discernment. Kemauan mengalami perpindahan hidup dari daging kepada bimbingan Roh merupakan bukti bahwa sesungguhnya kita mengasihi Allah dan sesama (bdk. Yohanes 14:15-16.23b-26). (P. Dedy.S)
No comments:
Post a Comment