MINGGU PALMA TAHUN C 2016

Daun palem merupakan lambang damai, pujian dan kemuliaan serta kemenangan atas dosa dan kematian. Kemenangan itu diperoleh berkat penghambaan diri Yesus sebagai Hamba Penderita yang rela berkorban bagi seluruh umat manusia. Maka kita pun perlu menjadi serupa dengan Kristus yang menghambakan diri di hadapan Allah dan rela berkorban bagi sesama (bdk. Filipi 2:6-11).
Pada Minggu Palma, Gereja tidak hanya mengenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem melainkan juga mengenang akan kesengsaraan Yesus. Oleh karena itu, Minggu Palma juga disebut sebagai Minggu Sengsara. Hal ini nampak dari setiap pembacaan kisah sengsara Yesus dalam liturgi Minggu Palma yang dimaksudkan agar umat tidak hanya mengerti bahwa kemuliaan Yesus bukan hanya terletak pada kejayaan-Nya memasuki Yerusalem melainkan pada peristiwa kematian-Nya di kayu salib, agar umat juga mempunyai kekuatan dalam menolak kekerasan dengan kelembutan hati, memiliki kewibawaan terutama dalam memberikan pengampunan dan belaskasih terhadap sesama (bdk. Lukas 22:14-23:56). (P. Dedy.S)
No comments:
Post a Comment